Jumat, 05 Desember 2008

Djarum ISL 2008


Pertandingan antara Sriwijaya FC melawan Persipura Jayapura di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sabtu (12/7) menandai terciptanya sejarah baru kompetisi sepakbola Indonesia. Secara resmi Djarum Indonesia Super League (ISL) 2008 bergulir sebagai kompetisi professional paling bergengsi dengan level tertinggi di Indonesia.

Meski hujan lebat menguyur kota Palembang, hal itu tidak menjadi penghalang dimulainya Djarum ISL 2008. Sebelum pertandingan dimulai, tim Sriwijaya FC yang berstatus sebagai juara bertahan Liga Indonesia melakukan prosesi penyerahan piala presiden kepada PSSI yang diwakili oleh Direktur BLI, Djoko Driyono.

Pertandingan perdana Djarum ISL 2008 antara Sriwijaya FC melawan Persipura sendiri berlangsung sangat ketat dan menarik. Kedua kesebelasan memperlihatkan kualitas permainan kelas satu di hadapan sekitar dua puluh ribu penonton yang memadati Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.

Persipura sempat membuat pendukung Sriwijaya FC terdiam, setelah Ernest Jeremiah berhasil mengoyak gawang tuan rumah yang dikawal kipper timnas Fery Rotinsulu pada menit ke 36. Keunggulan tersebut tidak berlangsung lama, pada menit ke-41, gelandang Sriwijaya FC, Anoure Obiora berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui tendangan kaki kanannya. Hingga babak pertama berakhir, skor tetap 1-1.

Di babak kedua, tensi permainan menjadi lebih tinggi lagi. Kedua tim sama – sama memperagakan permainan menyerang dan terbuka. Hasilnya, Albeto Goncalves kembali membuat Persipura unggul 2-1 lewat golnya di menit ke-52. Gol ini tercipta melalui kerjasama apik dari para pemain Persipura. Tim tuan rumah berhasil selamat dari kekalahan setelah striker anyar mereka, Ngon A Djam berhasil menjebol gawang Persipura memalui sundulan kepalanya pada menit ke-80. Pertandingan pun berakhir imbang 2-2.

” Saya cukup senang dengan hasil ini meskipun kemenangan yang sudah di depan mata sirna begitu saja. Namun kita patut bersyukur karena hasil ini diraih di kandang lawan yang berstatus sebagai juara bertahan,” kata pelatih Persipura, Raja Issa usai pertandingan.

Sementara pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan mengaku timnya sempat mengalami kesulitan di babak perrama.

” Kesalahan kita adalah terlalu memberikan ruang gerak bagi pemain tengah Persipura. Pressing pemain kita terhadap mereka sangat kurang. Beruntung pada babak kedua kita berhasil keluar dari tekanan dan menunnjukkan permainan yang sesungguhnya,” ungkap Rahmad.

Dipertandingan lain, tim Pelita Jaya berbagi angka 1-1 denga tamunya Persiba Balikpapan di Stadion Si Jalak Harupat Bandung. Sementara satu pertandingan lagi yang digelar hari ini antara Persita melawan Arema Malang masih berlangsung hingga berita ini diturunkan. (asp)

sumber : www.pssi-football.com

Tidak ada komentar: